Kemeriahan perayaan
HUT ke-73 RI terasa semarak di wilayah
RW 09, Badran. Tradisi perayaan HUT RI melalui berbagai perlombaan mulai dilaksanakan
semenjak awal bulan Agustus 2018 dengan diselenggarakannya lomba-lomba, antara
lain lomba Bokomi (mitigasi bencana), bulu tangkis, tarik tambang, siskamling,
juga lomba-lomba bagi keluarga dan anak-anak.
Lomba Mitigasi Bencana "Bokomi" memperebutkan trophy Rektor UGM. Foto: Prahara Cithoet |
Backdrop BOKOMI. Foto: Prahara Cithoet |
Salah satu tim peserta lomba "Bokomi". Foto: Prahara Cithoet |
Peserta lomba sedang memasang tenda simulasi. Foto: Prahara Cithoet |
Antusiasme
warga masyarakat tampak dalam semangat dan partisipasi mereka saat turut
bergabung dalam kemeriahan berbagai acara yang diselenggarakan oleh Panitia HUT
ke-73 RI tingkat RW 09 Badran. Masing-masing
RT kompak berseragam ketika mengikuti lomba, seperti Bokomi, lomba tarik
tambang dan badminton. Pada malam pentas
seni dan tirakatan, ditampilkan berbagai potensi yang dimiliki oleh warga
masyarakat RW 09, seperti tari, teater, dan musik band.
Dalam rangkaian HUT ke-73 RI, pada tanggal 20 Agustus 2018 juga diselenggarakan workshop mitigasi bencana bagi para mahasiswa Kansai University, Jepang yang diselenggarakan oleh Basis Organisasi Kesiagaan Komunitas (Bokomi) RW 09 Badran. Acara tersebut juga diliput dan disiarkan oleh TV lokal.
Ketua RW 09,
Djumirin menekankan pentingnya partisipasi seluruh anggota masyarakat di
wilayah RW 09, yaitu RT 38 hingga 42 untuk terus menjaga
kebersamaan, kekompakan dan bergotong royong sebagai sesama anak negeri sesuai tema
HUT ke-73 RI: “Kerja Kita, Prestasi Bangsa”.
Djumirin, Ketua RW 09 |
Panitia HUT
ke-73 RI tingkat RW 09 Badran, secara resmi telah dibubarkan oleh Ketua RW 09
Badran dalam acara seremonial dan ramah tamah bertempat di Open Space RW 09
Badran. Dr.
Noorhadi Rahardjo, salah seorang sesepuh dan tokoh masyarakat RW 09 Badran, dalam
sambutannya di acara Pembubaran Panitia HUT ke-73 RI mengaku senang sekali melihat
perkembangan wilayah kampung Badran, terutama di wilayah RW 09. Pada acara itu pula, untuk mengobati
kangen lidah akan sedapnya kuliner, ibu-ibu RW 09 Badran secara khusus menyediakan masakan khas Indonesia berupa
soto, lengkap dengan kerupuk keriting berwarna kuning yang gurih.
Salam
istimewa.